"Dangdut is My Music", Film tentang Penggila Dangdut


Indonesia, negara dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia, memiliki dua hal unik sebagai pemersatu visi rakyatnya, yakni sepakbola dan musik dangdut. Dangdut?

Anda boleh mencibir, bahkan memaki. Faktanya, sebagian besar penduduk di negeri ini penggila dangdut dan menjadikan aliran musik ini seperti solusi kehidupan. Masih tidak percaya, tengoklah kiri-kanan Anda.

Film Dangdut is My Music mencoba menelisik "kegilaan" itu dengan terlibat langsung dengan para penggila musik dangdut di pinggiran Jakarta. Mereka terdiri atas pemilik panggung, pemusik, penyanyi, dan para anggota komunitas dangdut.

Mereka berasal dari pelbagai kalangan, dari mahasiswa, pekerja sektor informal, hingga pengangguran. Ketika musik dangdut mengalun, mereka berbaur menjadi satu dalam satu irama dan satu rentak. Inilah solusi kehidupan itu: DANGDUT!

Dangdut is My Music adalah karya terbaru M-DOCS, selain Bordertown dan Mendadak Demokrasi. Film ini disutradarai oleh Adinda Assyfa Kamalia dan diproduseri oleh Terrizqo Arief Sutansyah.

"Ini murni student film karena diproduksi oleh para awak yang masih bersatus mahasiswa," kata Founder M-DOCS syaiful HALIM. "Karena itu, film dengan konsep experimental ini bisa berlaga di banyak kategori, termasuk student film. Rencananya, film ini memang lebih disiapkan untuk bertarung di festival-festival film dokumenter dalam dan luar negeri."[]

M-DOCS

Info lainnya, kunjungi DOKUMENTASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar