Banten Masih Memburu Identitas

Banten adalah daerah yang ditopang oleh kelompok-kelompok minoritas dengan identitasnya masing-masing. Bila pada akhirnya identitas jawara (bahkan dengan embel-embel "hitam") yang menjadi dominan, maka menjadi keprihatinan tersendiri. 

"Banten yang identik dengan jawara membuat proses akulturasi di komunitas Cina Benteng jadi tidak bermakna; keberadaan masyarakat adat di Banten Kidul jadi tidak berarti; dan ini juga menggusur keberadaan jawara dengan embel-embel 'putih'," jelas sutradara The Jawara dan Harvest Moon Ritual, Terrizqo Arief Sutansyah, dalam film screening dan bedah budaya Banten di Chadels Cafe Graha Raya, Tangerang Selatan, Ahad (2/10). "Tepatnya, Banten masih memburu identitas yang sebenarnya.'

Senada dengan Terrizqo, pakar Komunikasi Lintas Budaya Dr. (Can) Yoki Yusanto, M.Si, juga memaparkan persoalan identitas yang buram di daerah Banten. "Padahal, jawara putih juga memiliki peranan besar dalam membangun Banten. Selain itu, keberadaan Kasepuhan Cisungsang juga memperjelas keberadaan masyarakat adat dengan konsep kearifan lokal-nya sebagai pembentuk identitas Banten," tambahnya.

Diskusi bertemakan "Banten, Di Antara Minoritas & Identitas" ini juga diikuti oleh incu putu dari Kasepuhan Cisungsang, praktisi dari SCTV, serta dosen dan mahasiswa dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang Selatan dan Untirta Serang. "Ini diskusi yang menyegarkan dan memberikan kebanggaan tersendiri buat kami dari Kasepuhan Cisungsang," kata Hendriana Hatra, Kepala Humas Kasepuhan Cisungsang.

Sebelumnya, juga diputarkan empat film produksi M-DOCS: The Legend of Pan Tjin Nio, Dangdut is My Music, Harvest Moon Ritual; dan The Jawara. "Kami juga mohon doa dan dukungan, agar film-film sukses di festival-festival yang kami ikuti, baik di dalam maupun di luar negeri," papar Direktur Eksekutif M-DOCS Adinda Assyfa Kamalia.

Seperti dilaporkan laman M-DOCS, seluruh film karya filmmaker-filmmaker M-DOCS tengah diikutsertakan ke sejumlah festival di luar negeri. Bahkan, film The Jawara berhasil menjadi nominasi pada ajang Apresiasi Film Indonesia 2016 di Manado, Sulawesi Utara.[baca: "The Jawara", Nominasi di Apresiasi Film Indonesia 2016].[]


Info lainnya, kunjungi DOKUMENTASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar