Dikatakan Arlin, M-DOCS mengirimkan empat film ke festival tahunan di Negeri Nelson Mandela tersebut. "Alhamdulillah, film yang diproduseri dan disutradarai oleh Founder M-DOCS itu yang lolos ke semifinal," tambahnya.
Ekurhuleni International Film Festival, jelas Arlin, merupakan festival yang digagas oleh Make It Happen Productions, Nghalamona Entertainment, dan Rhythm Cycle Projects, serta didukung oleh Ekurhuleni Metropolitan Municipality. "Misi festival ini adalah memunculkan filmmaker lokal dan internasional," katanya.
Rencananya, papar Arlin, 30 film terpilih akan diputar di OR Tambo Cultural Precinct di kawasan Ekurhuleni Metropolitan Municipality, Benoni, Gauteng, Afrika Selatan. "Menjadi bagian dari ke-30 film itu saja sudah prestasi karena juri yang terlibat juga tidak main-main. Mereka pakar-pakar film," tambahnya lagi.
Selain My Beloved Atjeh (Atjeh Lon Sayang), papar Arlin, film M-DOCS lain, yakni The Candidate, The Legend of Pang Tjin Nio, Forever A Pearl, dan My Beloved Atjeh. juga menjadi film-film yang masuk tahap seleksi dalam Ekurhuleni International Film Festival. "Kami masih menunggu kabar baik tentang nasib ketiga film itu," harapnya.
Laman M-DOCS melaporkan, April lalu My Beloved Atjeh (Atjeh Lon Sayang) juga merupakan film yang diseleksi dalam Beijing International Film Festival 2016 di Beijing, Tiongkok. Kini, film ini juga tengah mencoba keberuntungan juga di sejumlah festival lain di dalam dan luar negeri.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar