Film The Legend of Pang Tjin Nio dan My Beloved Atjeh (Atjeh Lon Sayang) karya Founder M-DOCS Syaiful Halim berhasil masuk penyeleksian dalam kategori dokumenter pada Beijing International Film Festival 2016. Kepastian ini disampaikan oleh panitia Documentary Sector Beijing International Film Festival 2016 Long Xiao melalui surat elektroniknya, Sabtu (02/04).
"Kedua film tersebut akan bersaing dengan sekitar 2.329 film dari 105 negara, termasuk film #66 karya Asun Mawardi yang dibitangi oleh Donita," jelas Manajer Distribusi & Festival M-DOCS Arlin Nursophiana di Jakarta, Ahad (03/04). "Panitia akan menyeleksi 500 film dan memutar film-film itu di 25 gedung bioskop dan lima universitas."
Dikatakan Arlin, ini pencapaian yang luar biasa bagi komunitasnya. "Satu demi satu, film-film kami mulai tampil di layar internasional dan tercatat di katalog-katalog mereka," tambahnya.
Film The Legend of Pang Tjin Nio, jelas Arlin, bertutur tentang keberadaan Komunitas Cina Benteng dan Maestro Gambang Kromong Masnah atau Pang Tjin Nio. "Sedangkan My Beloved Atjeh bercerita soal spirit orang Aceh dengan latar belakang peristiwa tsunami pada 2004," katanya.
Dijelaskan Arlin, sebelumnya film My Beloved Atjeh menjadi Official Screening pada Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2005 lalu. "Umumnya, film-film ini lebih banyak menjadi materi pembahasan dalam kuliah dokumenter di kelas-kelas Bapak (Syaiful Halim, red)," tambahnya.
Beijing International Film Festival (BJIFF) adalah perhelatan film tahunan yang digelar atas kerja sama pemerintah setempat dan lembaga-lembaga publikasi di Kota Beijing. Tema festival kali ini, “Share the Screen, Shape the Future”, mencoba menggaet perhatian dunia internasional sebesar-besarnya dengan mengundang sekitar 10.000 tamu dari pelbagai negaa.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar