Empat film karya Founder M-DOCS Syaiful Halim, yakni Time to Spread The Dream (Saat Menebar Mimpi), The Seanomedic, The Spirit of Ki Slamet Gundono (Cerita Rerumputan Ki Slamet Gundono), dan The Mask Dance of Sujana Arja (Tari Topeng Sujana Arja), masuk dalam katalog Internet Movie Database (IMDb)--laman data base perfilman dunia milik e-commerce ternama Amazon. "Sebenarnya kepastian pemuatan tersebut telah disampaikan pekan lalu melalui surat elektronik yang kami terima. Namun, untuk kepastiannya, tentu mesti disearching di laman IMDb," jelas Direktur Eksekutif M-DOCS Adinda Assyfa Kamalia di Jakarta, Jumat (10/06).
Dengan terdatanya kedua film itu, kata Adinda, dengan sendirinya mencatatkan nama para filmmakers yang terlibat. "Misal, film Time to Spread The Dream, mencatatkan nama Syaiful Halim, Ferry Kaendo, dan Syamsul Fajri sebagai filmmakers film ini. Bahkan, karakter dan pendukung produksi lain, termasuk Shanty Harmayn, M. Abduh Aziz, dan Horea Salajan sebagai produser eksekutifnya," tambahnya.
Begitu juga, masih kata Adinda, dengan film The Seanomedic yang mencatatkan nama Syaiful Halim, Teguh Prihantoro, Syamsul Fajri, juga Asfriyanto, sebagai filmmakers film ini. "Ini prestasi dan kebanggaan buat M-DOCS. Kedua film ini adalah referensi kami dalam belajar film dokumenter dan kami bisa mengabadikan karya ini dan filmmakernya ke tempat yang membanggakan," jelasnya.
Menurut laman M-DOCS, film Time to Spread The Dream berisikan potret perjalanan Bambang Warih Koesoema sebagai calon senator pada Pemilu 2004 lalu. Film ini seperti prekual film The Candidate (Mendadak Caleg) yang bertutur tentang situasi Pemilu 2014. Sementara film The Seanomedic berisikan perjalanan sekelompok filmmakers dalam mencari manusia perahu (seanomedic) dari kalangan Suku Bajo pada 2007.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kami menghimpun film-film karya Founder kami, karya kami sendiri, juga karya filmmaker lain. Ya, seperti layaknya seorang kurator," kata Adinda. "Selain itu, film-film itu juga kami distribusikan ke sejumlah festival di luar negeri sebagai upaya penyebaran gagasan tentang Indonesia."[]
"Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kami menghimpun film-film karya Founder kami, karya kami sendiri, juga karya filmmaker lain. Ya, seperti layaknya seorang kurator," kata Adinda. "Selain itu, film-film itu juga kami distribusikan ke sejumlah festival di luar negeri sebagai upaya penyebaran gagasan tentang Indonesia."[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar