Bikin Film Dokumenter Itu Asyik

"Kenikmatan membuat film dokumenter itu justru pada tahap produksi. Setelah film itu jadi, diputar, bahkan sampai menang di festival, justru biasa saja. Sekali lagi, kenikmatannya terletak pada proses," jelas Founder M-DOCS Syaiful Halim dalam acara Nobar & Diskusi Film Mendadak Caleg di SMA Budhis Tri Ratna, Jakarta Barat, Jumat (31/03). "Karena itulah, para filmmaker akan selalu ketagihan untuk lagi dan lagi memproduksi film-film dokumenter."

Diskusi seusai pemutaran film dokumenter panjang terbaik Festival Film Indonesia 2015 ini menjadi sesi menarik bagi sekitar 200 siswa di sekolah itu. Pertanyaan demi pertanyaan mereka ajukan kepada para filmmaker. Entah menyangkut proses kreatif, produksi, hingga kandungan film.

"Hambatan selalu ada. Karena membuat film dokumenter sangat berkaitan dengan momen. Padahal untuk merekam momen yang bagus juga dibutuhkan keutuhan tim. Pada titik ini, akhirnya saya harus turun tangan dan merekam momen dengan smartphone," kata Syaiful. "Dan kalu diperhatikan, beberapa momen penting justru berasal dari smartphone saya."

Kegiatan Nobar & Diskusi Film Mendadak Caleg yang terkait Hari Film Nasional 2017 ini digelar oleh Komunitas Jendela Sinema dan M-DOCS. "Kami juga tengah menyiapkan agenda serupa untuk digelar di sekolah-sekolah lain," kata Kurniawan Todi dari Komunitas Jendela Sinema.[]

Info lainnya, kunjungi DOKUMENTASI.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar